Pemrograman Modular adalah suatu teknik pemrograman di mana program yang biasanya cukup besar dibagi-bagi menjadi beberapa bagian program yang lebih kecil sehingga akan mudah dipahami dan dapat digunakan kembali, baik untuk program itu sendiri maupun program lain yang memiliki proses yang sama.
Kelebihan Modular
• Program lebih pendek
• Mudah dibaca dan dimengerti
• Mudah didokumentasi
• Mengurangi kesalahan dan mudah mencari kesalahan
• Kesalahan yang terjadi bersifat “lokal”
Gambaran modular secara umum
Fungsi
Fungsi/function adalah suatu kumpulan instruksi/perintah/program yang dikelompokkan menjadi satu, letaknya terpisah dari program yang menggunakan fungsi tersebut, memiliki nama tertentu yang unik, dan digunakan untuk mengerjakan suatu tujuan tertentu.Dalam bahasa pemrograman lain fungsi dapat disebut sebagai subrutin (basic, VB) atau procedure (pascal, Delphi).
Tujuan Pembuatan Fungsi
• Untuk memudahkan dalam pengembangan program, karena program dipecah menjadi beberapa program yang lebih kecil
• Untuk menghemat ukuran program, ini akan terasa kalau ada beberapa deretan instruksi yang sama dan digunakan pada beberapa tempat di dalam program.
Keuntungan Fungsi
• Dapat melakukan pendekatan top-down dan divide-and conquer:
• Top-down: penelusuran program mudah
• Divide-and-conquer: program besar dapat dipisah menjadi program-program kecil.
• Kode program menjadi lebih pendek, mudah dibaca, dan mudah dipahami
• Program dapat dikerjakan oleh beberapa orang sehingga program cepat selesai dengan koordinasi yang mudah.
• Mudah dalam mencari kesalahan-kesalahan karena alur logika jelas dan sederhana• Kesalahan dapat dilokalisasi dalam suatu modul tertentu saja.
• Modifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu saja tanpa mengganggu program keseluruhan
• Fungsi – fungsi menjadikan program mempunyai struktur yang jelas.
• Dengan memisahkan langkah – langkah detail ke satu atau lebih fungsi – fungsi, maka fungsi utama (main) akan menjadi lebih pendek, jelas dan mudah dimengerti.
• Fungsi –fungsi digunakan untuk menghindari penulisan program yang sama yang ditulis secara berulang – ulang.
• Langkah – langkah tersebut dapat dituliskan sekali saja secara terpisah dalam bentuk fungsi. Selanjutnya bagian program yang membutuhkan langkah – langkah ini tidak perlu selalu menuliskannya, cukup memanggil fungsi tersebut.
• Mempermudah dokumentasi.
• Reusability: Suatu fungsi dapat digunakan kembali oleh program atau fungsi lain.
Kategori Fungsi
1. Standard Library
Yaitu fungsi/modul yang telah disediakan oleh suatu bahasa pemrograman biasanya dalam library nya. Contoh : clrscr(), printf(), getch(), write, writeln, SQRT, etc.
Untuk function ini kita harus mendeklarasikan terlebih dahulu library yang akan digunakan, yaitu dengan menggunakan preprosesor direktif.Misalnya: #include <conio.h>,#include <stdio.h>,etc
2. Programmer-Defined Function
Yaitu fungsi/modul yang dibuat programmer sendiri.
Function ini memiliki nama tertentu yang unik dalam program, letaknya terpisah dari program utama, dan bisa dijadikan satu ke dalam suatu library buatan programmer itu sendiri yang kemudian juga di-includekan jika ingin menggunakannya.
Rancangan Pembuatan Fungsi
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat fungsi :
• Data yang diperlukan sebagai inputan
• Informasi apa yang harus diberikan oleh fungsi yang dibuat ke pemanggilnya
• Algoritma apa yang harus digunakan untuk mengolah data menjadi informasi
Struktur Fungsi
1) Deklarasi function (function prototype/ declaration), terdiri dari :
• Judul fungsi
• Tipe data yang akan dikembalikan/void
• Tidak ada kode implementasi function tersebut
Bentuk umum :
Deklarasi Fungsi
• Deklarasi fungsi diakhiri dengan titik koma Tipe_data dapat berupa segala tipe data yang dikenal C++ ataupun tipe data buatan, namun tipe data dapat juga tidak ada dan digantikan dengan void yang berarti fungsi tersebut tidak mengembalikan nilai apapun
• Nama fungsi adalah nama yang unik
• Argumen dapat ada atau tidak (opsional) yang digunakan untuk menerima argumen/parameter.
• Antar argumen-argumen dipisahkan dengan menggunakan tanda koma.
• Suatu fungsi perlu dideklarasikan sebelum digunakan.
• Untuk alasan dokumentasi program yang baik, sebaiknya semua fungsi yang digunakan dideklarasikan terlebih dahulu
• Deklarasi fungsi ditulis sebelum fungsi tersebut digunakan
2) Function/Definisi Function (Function Definition) :
function prototype yang disertai dengan kode implementasi dari function tersebut, yang berisikan statemen/instruksi yang akan melakukan tugas sesuai dengan tujuan dibuatnya fungsi tersebut
bentuk umum :
Definisi Fungsi :
• Tubuh fungsi dapat berisi segala perintah yang dikenal oleh C, pada dasarnya tubuh fungsi sama dengan membuat program seperti biasa.
• Return bersifat opsional, adalah keyword pengembalian nilai dari fungsi ke luar fungsi, return wajib jika fungsi tersebut mengembalikan nilai berupa tipe data tertentu, sedangkan return tidak wajib jika fungsi tersebut bersifat void.
Contoh deklarasi dan definisi Fungsi
Penggunaan deklarasi dan definisi Fungsi
Karena prinsip kerja program C sekuensial, maka :
• Jika bagian dari program yang menggunakan fungsi diletakkan sebelum definisi dari fungsi, maka deklarasi dari fungsi diperlukan.
• Akan tetapi jika bagian dari program yang menggunakan fungsi terletak setelah definisi dari fungsi, maka deklarasi dari fungsi dapat tidak dituliskan.
Jenis-jenis Fungsi
1) Fungsi yang tidak mengembalikan nilai (void)
• Fungsi yang void sering disebut juga prosedur.Disebut void karena fungsi tersebut tidak mengembalikan suatu nilai keluaran yang didapat dari hasil proses fungsi tersebut. Void tidak dapat langsung ditampilkan hasilnya dan void tidak memiliki nilai kembalian fungsi. Keyword void juga digunakan jika suatu function tidak mengandung suatu parameter apapun.
Ciri-ciri void :
• tidak adanya keyword return.
• tidak adanya tipe data di dalam deklarasi fungsi.
• menggunakan keyword void.
Contoh:
2) Fungsi yang mengembalikan nilai (nonvoid)
Fungsi non-void disebut juga function .Disebut non-void karena mengembalikan nilai kembalian yang berasal dari keluaran hasil proses function tersebut.
Ciri-ciri void :
• ada keyword return
• ada tipe data yang mengawali deklarasi fungsi
• tidak ada keyword void
Contoh :
Implementasi Fungsi
Pustaka :
• Modular Programming, Slamet Kurniawan, S.Kom
• MODULAR (FUNGSI), Yuli Astuti, M.Kom
• MODUL PROGRAMMING (SUB PROGRAM), Kusnawi S.kom, M.Eng
0 komentar:
Posting Komentar